Umum
JOKOWI DAN MEGAWATI MENCARI SANG PENERUS


Leonita Lestari
17 Jun 2022
Menyodorkan nama Paijo menjadi penerus Jokowi tanpa peduli adanya unsur PDIP di dalamnya jelas ga masuk akal. Meninggikan sosok Paijo dengan cara merendahkan nama PDIP jelas gak akan membawa manfaat.
Pada posisi itu, Paijo sang kandidat potensial capres pemilik elektabilitas tertinggi itu justru adalah pihak yang paling dirugikan.
Itu kalau kita sadar. Seperti anak kecil aja.. kalau lagi punya mau, kita gak mau pusing premis itu benar atau tidak. Kita ga mau tahu alasan itu masuk akal atau tidak, yang penting itu sesuai MAU KITA.
Dengan arogan lantas kita bicara, "PDIP lebih butuh Paijo dibanding dengan Paijo membutuhkan PDIP".
Almarhum Gombloh pernah bilang bahwa tai kucing rasa coklat saat kita jatuh cinta. Bisa jadi lirik lagu itu sedang menceritakan keadaan kita hari ini. Kita tersesat saat terbawa euforia.
Paijo adalah penerus Jokowi baru masuk akal ketika dia diusung oleh PDIP. Atau, paling tidak, bila pak Jokowi secara spesifik memang sudah menyatakan bahwa Paijo itu adalah sosok yang dia tunjuk untuk melanjutkan tongkat estafetnya.
Tapi Nyatanya, itu belum terjadi. Namun bila ada rasa bahwa itu memang seperti itu, itu baru tebak - tebak buah manggis. Jokowi yang dulu pernah bilang "sabar, jangan buru-buru", masih menyisakan banyak tanya untuk maksud apa beliau bicara seperti itu. Itu masih koma, belum titik.
Frasa bahwa dia adalah penerus Jokowi membawa sebuah konsekuensi. Dia harus datang dari PDIP dan diajukan oleh PDIP seperti ketika pada pak Jokowi dulu . Dari Solo beliau dibawa ke Jakarta, dan dari Jakarta beliau dipersembahkan bagi Indonesia adalah cerita itu.
Dan PDIP adalah pemilik cerita tersebut. Itulah makna penerus Jokowi.
Bila ternyata harus dengan kendaraan lain, frasa penerus Jokowi jelas agak membingungkan. Itu menyisakan syarat "KECUALI". Kecuali pak Jokowi secara terang-terangan sudah menyatakan bahwa "ini penerus saya". Meski tanpa kendaraan yang sama, esensi penerus itu masih masuk akal.
Faktanya, sekali lagi, beliau belum pernah bilang sama sekali kan pada siapa kelak tongkat estafet itu diberikan?
"Lantas, siapakah penerus pak Jokowi nantinya?"
Pak Jokowi hingga saat ini masih belum mau bicara. Tebak-tebakan kita pada cara beliau memberi clue seringkali justru akan semakin membawa hal itu semakin jauh. Beliau sulit dijebak saat bicara. Beliau tidak mudah ditebak.
Feeling saya, beliau baru akan membuka peluang ke arah sana saat harga minyak goreng sudah benar-benar under control pemerintah…
Namun dari PDIP, dari partai dimana potensi pemimpin sekaligus penerus Jokowi pada 2024 nanti akan kembali hadir, kriteria itu mulai dinyatakan.
Pertama, pemimpin tersebut harus kokoh secara ideologi. Kedua, harus memahami sistem pemerintahan Indonesia, dan tata pemerintahan yang baik.
Ketiga, memiliki karakter yang kuat, memiliki keberanian untuk mengambil tanggung jawab. Keempat, memiliki kualifikasi kepemimpinan teknokratis.
Dan Kelima, bergerak pada satu arah. Dia harus pemimpin yang mampu menyelesaikan masalah-masalah rakyat, tetapi sekaligus membawa tanggung jawab bagi masa depan melalui penguasaan pengetahuan dan teknologi.
Lima syarat itu sangat ideal bagi butuh negara ini akan sosok pemimpin untuk 5 dan 10 tahun yang akan datang. Tantangan luar biasa hebat dari kondisi persaingan dunia yang semakin ketat butuh sosok seperti itu.
Sosok yang kakinya terkait erat dengan ideologi bangsa ini namun juga sangat concern pada masa depan dimana bidang teknologi yang bersandingan dengan masalah kerakyatan adalah titik krusial itu.
Itu sekaligus pembatas tegas bagi cara kita lepas dari politik identitas yang selalu muncul dengan ide ingin mengganti ideologi negara yang belakangan ini mencuat sangat kuat sekaligus mengkhawatirkan.
Siapa dia, bisa saja Puan, Ganjar bahkan Budiman Sudjatmiko. Siapapun sosok itu, kelak jari telunjuk bu Mega dan pak Jokowi yang akan menuntaskan nya.
Terlepas dari itu semua, serius saya ingin bertanya nih, kira-kira, bila kriterianya adalah seperti itu, trus nama yang muncul adalah nama mereka bertiga, boleh dong saran dan pendapat anda pada sosok siapa kriteria itu berbicara?
(NitNot-KK)
Tonton versi video, silahkan klik